Sabtu, 16 Maret 2013
DRAFT NOVEL PERTAMAKU
SATU

     Mulai hari ini, aku resmi menjadi siswa SMP. Rasanya aneh bertemu dengan orang-orang baru yang sebelumnya tidak pernah aku kenal sama sekali.
     Tapi, dalam hati aku bergumam.
"Mereka semua ini akan jadi teman-temanku. Dan di antara mereka ada yang akan menjadi sahabatku. Dan di antara mereka pula akan ada yang menyukaiku juga akan ada yang membenciku."
     "Hey! Boleh aku duduk di sebelah kamu?"
Suara itu membuyarkan lamunanku.
"Emmmm...Boleh. Silakan".
"Aku Sasa, kamu?" Tanyanya yang membuatku sedikit kaget. Tapi, akhirnya aku jawab juga.
"Aku...... Ajeng". Jawabku agak ragu.
     Mulai sekarang, Sasa akan menjadi teman sebangkuku. Teman pertama yang mengajak aku berkenalan dan mengobrol. Aku pikir, Sasa itu anaknya asyik, supel, manis, lucu dan bikin iri sama sikapnya. Tapi, kalau urusan cerewet, aku ahlinya. hee

     Perkenalan dan obrolanku dengan Sasa harus terhenti karena aku melihat satu sosok yang tidak asing menutupi pandanganku.
"EGI?!!" Bathinku kaget.
"Ngapain dia ada disini? Dia sekolah disini juga? Dan sekelas?"
Gertuku dalam hati yang membayangkan apa yang akan terjadi kalau Egi sekelas denganku. "Kelas ini gak akan damai!"


♣♣♣


     Hari demi hari aku lewati sebagai seorang siswi Sekolah Menengah. Semangatku tidak pernah pudar untuk selalu berangkat dalam keadaan apapun. Dan walaupun aku harus menerima kenyataan bahwa Egi dan aku benar-benar gak bisa akur. Padahal yang aku harapkan ketika aku dipertemukan lagi dengannya, aku mau leb h dekat lagi. Tapi, ya sudahlah. Mau diapakan lagi kalau yang terjadiakhirnya malah terbalik.
     Setiap hari perang mulut selalu saja terjadi. Sifat rese, usil, dan ngeselinnya itu tidak hilang. Malah semakin akut kayaknya.
      "Orang tuh ya, ada malunya dikit napa? Masa setiap pertanyaan guru maunya kamu doang yang jawab. Emangya di kelas ini cuma ada kamu?" Ejekan itu mulai lagi.
"Ya biarin aja! Kalau kamu emang bisa jawab, kenapa kamu nggak angkat tangan dan jawab pertanyaannya. Gitu aja kok dibikin susah". Jawabku jengkel.
"Ilmu itu seperti pakaian dalam. Setiap orang memilikinya. Tapi, nggak bisa dipamerin sesuka hati. Seenak jidat!"
"Apa?! Terserah aja. Ini hak aku buat ngelakuin apapun yang aku mau lakuin. WHAT I WANNA DO, JUST DO WHAT I WANT!!" Nada bicaraku semakin tinggi.
"Dasar pamer. Pergi aja sana ke galeri, pameran sana!" Ucapan terakhirnya sebelum dia pergi meninggalkan kelas.
"Usil banget sih tuh anak". Geramku sambil mencari-cari dompetku di dalam tas.
"Kemana sih dompet?... Ya ampuuun!" Ternyata dompetku tertinggal di ruang tamu. Aku lupa membawanya karena aku terlalu asyik menyiapkan bahan-bahan diakusi hari ini. Dan parahnya, di dalam sakuku hanya tersisa lima ratus rupiah.
"Gimana ini? Pulangnya mau naik apa? Masa jalan kaki? Kan jauh.."
     Aku terduduk di kurai sambil menahan kesal. Kesal karena pertengkaranku dengan Egi dan kesal karena kecerobohanku sehingga dompetku teringgal.
     "Kenapa Jeng? Kok manyun gitu?" Sasa menyadarkanku.
"Dompetku tertinggal di rumah. Pulangnya gomana ini?" Setengah nangis aku mengaku.
"Mau pinjam punyaku dulu?" Sasa menawariku.
"Nggak usah, Sa. Kalau kamu pinjemin aku, kamu sendiri gimana baliknya?"
"Emm... Iya juga sih." Jawab Sasa ragu.
Aku hanya tersenyum atas kecerobohanku.


     Aku tahu benar bahwa kehidupanku jauh dari berada. Tapi, Sasa jauh lebih memprihatinkan. Semenjak ibunya meninggal, ayahnya kabur entah kemana. Sasa ditinggalkan ayahnya bersama dua orang adik yang masih kecil. Kalau Sasa berangkat sekolah, kedua adiknya dia titipkan kepada tetangganya. Sehari-hari Sasa menjadi buruh cuci dan buruh apa saja asalkan dia bisa sekolah dan bisa memberi makan adik-adiknya.
      Tapi, Sasa tidak pernah mengeluh kepada yang lain. Kecuali aku. Mungkin karena aku dan dia adalah rekan sebangku. Dia selalu tampak biasa saja dan dia biasanya hanya tertawa kecil kalau dia sedang melihatku beradu mulut dengan Egi.
"Kalian itu cocok".
Itulah kalimat yang selalu dia ucapkan.
"Cocok? Cocok dari MONAS jatuh tengkurep ke tanah." Timpalku sambil tertawa.
posted by QueenCy☆アルキ @ 22.58  
0 Comments:

Posting Komentar

<< Home
 
 
about me
My Stories
Archives
sutbok
judul

Links
Template by
Free Blogger templates